Translate

Jumat, 20 Desember 2013

Mentari dan Sang Surya

Namaku Mentari. Yap, kalian pasti tahu bahwa itu adalah nama lain  matahari, karena namaku itulah aku sejak kecil sangat menyukai matahari. Menurutku, aku dan matahari sangat erat hubungunnya, kenapa coba? karena setiap aku gembira, senang, dan tertawa aku merasa matahari tersenyum padaku, tapi saat aku sedih dan menangis, awan kelabu menutupi matahari dan hujan. Aku sempat berpikir, mungkinkah matahari merasakan apa yang aku rasakan? atau mungkin ini hanya perasaanku saja? atau hanya kebetulan? Entahlah ..
** suatu hari dipagi hari**
saat mentari menampakkan sinarnya, aku terbangun, aku mengambil air wudhu, sholat dan kemudian lari pagi. Ditaman aku bertemu seorang pria yang sangat bersinar wajahnya, dia sangat tampan. Tak ku sangka dia menghampiriku dan menyapaku. "Hai" sapa dia. "Hai juga" "Wah sepertinya aku tak pernah melihatmu lari pagi di taman" "iya, aku baru pertama kali, soalnya aku pindahan dari Jakarta" "oh, pantas saja seperti asing. Emmhh, kalo boleh tahu, siapa namamu?" "Mentari, kalo kamu?" "Sang Surya, tapi panggil aja Surya" tanpa ada yang menyadari dan tanpa ada yg menyuruh kita saling bertatapan. Mungkin apa yang ada di benakku sama dengan dia, ya...nama kita berarti matahari.
**
Semakin hari aku merasa lebih dekat dengan dia, aku merasa kita itu cocok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar