Nama : Denisa Millenia Agustina
No / Kelas : 20 / IX B
Materi : Pidato Bahasa Indonesia
“TAWURAN ANTAR REMAJA”
Assalamualaikum wr.wb
Yang terhormat Ibu Sri Endah selaku Guru
Bahasa Indonesia serta teman-temanku yang saya sayangi.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji
syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat
berkumpul dis sini dalam keadaan sehat wal-afiat tanpa kurang suatu apa.
Tak lupa shalawat serta salam kita
haturkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa
umatnya dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah seperti saat ini. Dan yang
kita nantikan syafaatnya di Yaumul Qiyamah nanti. Amin.
Pada kesempatan ini izinkan saya
menyampaikan pidato tentang Tawuran antar Remaja. Istilah tawuran sudah tidak
asing lagi untuk masyarakat Indonesia. Hal ini karena telah meluasnya tawuran
antar pelajar dan menjadi sorotan berbagai media massa. Lalu apa tawuran itu?
Tawuran merupakan ciri khas yang dilakukan oleh kaum laki-laki yang ingin sekali memamerkan kekuatan yang
dimiliki dalam dirinya. Sesorang yang tawuran memiliki ciri khasnya tersendiri
untuk melakukan tindakan kriminal . dan sungguh sadis, tawuran bukan hanya
dengan main tangan, tetapi dapat juga menggunakan senjata tajam. Inilah
fenomena yang terjadi dimasyarakat kita. Perilaku seperti ini selalu
dipertontonkan ditengah-tengah masyarakat. Mereka sungguh tidak merasa bahwa
perbuatan itu sangat tidak terpuji dan bisa mengganggu ketenangan masyarakat. Sebaliknya,
mereka merasa bangga jika masyarakat takut dengan kelompok mereka.
Pemicu tawuran tak jarang disebabkan
oleh hal-hal yang sepele seperti saling mengejek atau bahkan hanya saling
menatap antar sesama pelajar yang berbeda sekolah. Bahkan saling rebutan cewek
pun bisa menjadi pemicu tawuran. Namun, remaja yang masih labil tingkat
emosinya justru menanggapinya sebagai sebuah tantangan. Pemicu lain biasanya
timbul karena dendam, sehingga para siswa tersebut akan saling menyerang dan
membalas. Bahkan, para mahasiswa yang terkenal orang yang berpendidikan tinggi,
dalam memecahkan masalah juga menggunakan kekerasan. Kekerasan sudah dianggap sebagai pemecah
masalah yang sangat efektif di kaum remaja pria. Ketidakpekaan terhadap
perasaan sesamanya mengakibatkan pelajar tega menganiyaya hingga membunuh
sesamanya. Hal ini seolah menjadi bukti yang nyata bahwa seorang remaja
seolah-olah sangat leluasa untuk melakukan hal-hal yang bersifat anarkis
dan premanis. Padahal merekapun sadar
bahwa dengan mereka ikut serta dalam tawuran tersebut akan merugikan dirinya.
Pemicu lain dapat terjadi karena sedikitnya kesempatan bertemu dan diperhatikan
orang tua Karena orang tua yang sibuk untuk mencari nafkah selepas fajar hingga
matahari tenggelam. Jadi tempat curhat dan cari perhatian si anak adalah pada
teman-temannya. Kalau yang didapat lingkungan yang jelek, akibatnya dia pun
ikut rusak dan brutal. Selain itu, jika
seorang anak terbiasa melihat kekerasan yang dilakukan di dalam keluarganya
maka setelah ia tumbuh remaja dia kan terbiasa melakukan kekerasan seperti apa
yang biasa dilakukan dikeluarganya. Bahkan sekolah yang merupakan wadah untuk
para siswa mengembangkan diri menjadi
lebih baik pun bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik, hal ini
dikarenakan hilangnya kualitas pengajaran yang bermutu. Contohnya, tidak jarang
ditemukan ada seorang guru yang tidak cukup sabar dalam mendidik muridnya,
sehingga guru tersebut menunjukkan kemarahanya melalui kekerasan. Hal ini bisa
saja ditiru oleh para siswanya.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari
tawuran pun tentu banyak. Pelajar yang ikut tawuran kemungkinan akan menjadi korban. Seperti
cidera, pendarahan, bahkan sampai kematian. Tak hanya merugikan diri sendiri,
namun juga merugikan bagi masyarakat. Contohnya rusaknya rumah warga apabila
pelajar yang tawuran itu melempari batu dan mengenai rumah warg, belum lagi
warga juga harus was-was jika ternyata ada tawuran yang mendadak. Akibatnya
warga juga akan menjadi korban. Tawuran
tak ada gunanya, selain merugikan juga dapat menjelekkan nama baik sekolah dan
pelaku tawuran itu sendiri. Hal semacam ini tentu tidak patut dicontoh oleh
remaja lain. Kita sebagai siswa tidak perlu mencontoh hal-hal seperti itu.
Karena hal tersebut tidak ada untungnya bagi kita, kita tidak akan mendapatkan
ilmu, tidak mendapat pengalaman yang berarti, bahkan tidak dibayar. Kita hanya
akan mendapat rasa sakit akibat tawuran bahkan akan ditangkap polisi. Belum
lagi jika orang tua kita mengetahui bahwa anak yang selama ini mereka didik
tidak menjadi anak yang mereka harapkan. Coba kita renungkan sejenak, bagaimana
dampak tawuran, baikkah bagi diri kita sendiri. Semoga Allah selalu menjadikan
kita seseorang yang dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Semoga
tidak akan ada tawuran lagi di masa yang akan datang.
Baiklah teman-teman sekalian, sebagai
siswa kita perlu mengetahui bagaimana cara menjauhkan diri dari tawuran. Agar
kita tidak terjerumus didalamnya. Dan cara untuk mengantisipasinya agar didalam
pemikiran remaja tidak berfikir buruk contohnya seperti:
1. Mendekatkan
diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mebghadirkan
seorang figure yang baik dicontoh
3. Mengisi
waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat, bisa dengan melakukan hobi atau
mengikuti ekstrakulikuler.
4. Bersikap
layaknya seorang pelajar
5. Berpikir
sebelum melakukan suatu tindakan
Teman-teman sekalian dari pidato diatas
dapat disimpulkan bahwa tawuran itu perbuatan yang sangat merugikan orang lain
dan juga diri kita sendiri. Dan selalu ingatlah bahwa tawuran di benci oleh
Allah. Maka jangan sekali-kali melakukan hal yang dibenci Allah, maka dari itu
kita harus waspada. Dan kita harus siap
dengan perilaku yang baik dan sesuai dengan aturan yang ada. Jangan jadikan
diri kita rendah karena perbuatan rendah seperti tawuran.
Baiklah teman-temanku yang berbahagia,
cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini,
mudah-mudahan dapat bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih atas perhatiannya
dan apabila ada ucapan yang kurang berkenan dihati, mohon dimaafkan.
Akhirukalam wabilahi taufik wal hidayah,
wassalamualaikum wr.wb
Makasih
BalasHapusTerimakasih banyak, sangat membantu. Mau buat ceramah tapi agama beda, otomatis gak ada yg dengerin, jadi auto pidato:(
BalasHapusmntp, trmksii:v
BalasHapusnama kita sm awokaowkaok
BalasHapusKelemahan pidato ini apa?
BalasHapus